Spot News
  • Home
  • BERITA
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • TRENDING
  • BAZNAS JAWA TIMUR
    • BAZNAS KABUPATEN PACITAN
    • BAZNAS KABUPATEN TRENGGALEK
  • EKONOMI DAN BISNIS
    • SYARIAH
    • ENTREPRENEURSHIP
    • EKONOMI KREATIF
    • KEUANGAN
    • INVESTASI
    • PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
    • BUMN
    • PANGAN
  • SENI BUDAYA & PENDIDIKAN
    • NUSANTARA
    • TRADISI
    • GALERI
    • FILM
    • SASTRA
    • RELIGI
    • SAINS
    • TEKNOLOGI
    • SOSOK
  • SOSIAL DAN POLITIK
    • PRESPEKTIF
    • HUKUM
    • BIROKRASI
    • KEBANGSAAN
    • KOMUNIKASI
    • PESANTREN
    • PEMILU
    • INKOPPOL
  • LIFESTYLE
    • FASHION
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • SPORT
  • E-KORAN SPOTNEWS
No Result
View All Result
Spot News
  • Home
  • BERITA
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • TRENDING
  • BAZNAS JAWA TIMUR
    • BAZNAS KABUPATEN PACITAN
    • BAZNAS KABUPATEN TRENGGALEK
  • EKONOMI DAN BISNIS
    • SYARIAH
    • ENTREPRENEURSHIP
    • EKONOMI KREATIF
    • KEUANGAN
    • INVESTASI
    • PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
    • BUMN
    • PANGAN
  • SENI BUDAYA & PENDIDIKAN
    • NUSANTARA
    • TRADISI
    • GALERI
    • FILM
    • SASTRA
    • RELIGI
    • SAINS
    • TEKNOLOGI
    • SOSOK
  • SOSIAL DAN POLITIK
    • PRESPEKTIF
    • HUKUM
    • BIROKRASI
    • KEBANGSAAN
    • KOMUNIKASI
    • PESANTREN
    • PEMILU
    • INKOPPOL
  • LIFESTYLE
    • FASHION
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • SPORT
  • E-KORAN SPOTNEWS
No Result
View All Result
Spot News
No Result
View All Result
Home SOSIAL DAN POLITIK KOMUNIKASI

Pagar Laut Melentang Sepanjang 30KM Desa Muncung hingga Pakuhaji Masih Menjadi Teka Teki, Siapa Yang Melakukan ???

#kolaborasi #kkp #laut #pagarlaut

spotnews by spotnews
Januari 11, 2025
in KOMUNIKASI, NASIONAL, TRENDING
0
Pagar Laut Melentang Sepanjang 30KM Desa Muncung hingga Pakuhaji Masih Menjadi Teka Teki, Siapa Yang Melakukan ???

Keberadaan pagar laut misterius sepanjang 30 KM dekat kawasan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tropical Coastland, Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, mendadak jadi sorotan publik.

You might also like

Setengah Jamaah Debarkasi Surabaya Sudah Tiba di Tanah Air, 2 Kloter Haji yang Sempat Tertahan Karena Alasan Keamanan Tiba di Surabaya

UMKM Kopi Turut Perkuat Ketahanan Pangan Serta Ekonomi Masyarakat.

Ahmad Allauddin : Suka & Duka Menjadi Petugas Haji 2025

Pagar laut ini viral di media sosial, memunculkan berbagai pertanyaan dan spekulasi, terutama terkait siapa yang bertanggung jawab atas pemasangannya.

Isu ini semakin panas setelah pengamat politik Rocky Gerung memberikan tanggapannya kerasnya di akun YouTube pribadinya pada Kamis (9/1/2025).

Menurut Rocky Gerung, banyak pihak yang merasa bingung dengan berita terkait pagar laut tersebut. Ia menegaskan bahwa hingga saat ini, belum ada klarifikasi resmi dari pemerintah mengenai siapa yang memasang pagar sepanjang 30 kilometer tersebut, yang membentang dari PIK menuju Tangerang, Banten.

“Tidak Mungkin dipasang oleb BANDUNG BONDOWOSO DALAM JANGKA WAKTU SEMALAM,” kata rocky.

Rocky menyampaikan keraguan tentang mengapa pemerintah tidak memberikan penjelasan terkait pemasangan pagar laut yang kini viral. Menurutnya, jika pemerintah yang memasang pagar tersebut, harusnya ada penjelasan resmi. Rocky bahkan membuat perbandingan yang cukup tajam.

“Kalau yang pasang adalah anak-anak BEM Tangerang, mungkin untuk pasang spanduk saja, tetapi ini kan tiba-tiba saja ada pagar 30 km yang muncul, tanpa penjelasan apapun,” ujarnya.

Rocky Gerung pun mengingatkan pentingnya klarifikasi dari pihak pemerintah. Ia mengungkapkan bahwa ketidakjelasan ini bisa menimbulkan kecurigaan di kalangan masyarakat.

“Pagar laut itu bisa jadi simbol batas yang menimbulkan ketegangan. Pemerintah harus segera memberi penjelasan agar tidak timbul dugaan adanya kepentingan tersembunyi,” tambahnya.

Rocky juga berpendapat bahwa proyek pemagaran ini kemungkinan besar dimulai pada era Jokowi, dengan menyebutkan pernyataan presiden sebelumnya yang menentang pemagaran laut.

Pemerintah kini dihadapkan pada tantangan untuk memberikan penjelasan yang memadai terkait pagar laut yang belum terungkap siapa yang bertanggung jawab. Masyarakat menunggu kepastian agar kecurigaan ini tidak berkembang menjadi isu yang lebih besar.

Sebelumnya, Said Didu, ikut mengomentari pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer di pesisir Kabupaten Tangerang. Dalam cuitannya di akun X miliknya, Said Didu mengungkapkan bahwa lembaga negara sebenarnya mengetahui keberadaan pagar tersebut, namun enggan membongkar identitas pemiliknya.

“Pagar laut sepanjang puluhan kilometer ini diketahui melanggar hukum. Tapi semua lembaga negara takut membuka siapa yang memagar laut tersebut,” tulis Said Didu dalam unggahannya, Selasa (7/8/2025).

Struktur pagar laut misterius tersebut mencakup enam kecamatan di wilayah pesisir Kabupaten Tangerang. Pagar ini terbuat dari bambu atau cerucuk dengan ketinggian rata-rata enam meter. Keberadaannya menjadi sorotan publik, terutama karena berpotensi menyulitkan aktivitas nelayan tradisional.

Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) turut mengeluhkan dampak negatif dari pagar tersebut. Menurut laporan AyoBandung, jaringan Suara.com, KNTI khawatir wilayah yang dipagari itu akan digunakan untuk proyek reklamasi atau pembangunan lainnya.

Said Didu menegaskan bahwa pagar laut ini menunjukkan adanya pelanggaran hukum yang diketahui oleh instansi negara. Namun, ia menyayangkan sikap diam yang diambil oleh pihak-pihak terkait. Ia juga menyindir adanya ‘negara dalam negara’ di wilayah tersebut.

“Ini fakta sudah ada negara dalam negara di wilayah PIK-2. Semua masih harus diam?” tulis Said Didu.

Reaksi KKP dan Ombudsman RI

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan kekecewaan atas keberadaan pagar laut misterius sepanjang 30 kilometer yang membentang di wilayah pesisir Kabupaten Tangerang. Pagar yang terbuat dari bambu ini dinilai tidak hanya menghambat aktivitas nelayan, tetapi juga merusak ekosistem laut secara signifikan.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (DJPKRL) KKP, Kusdiantoro, menegaskan bahwa pemanfaatan ruang laut tanpa izin Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL) merupakan pelanggaran serius.

“Pemagaran laut tanpa izin memberikan kekuasaan sepihak kepada pelaku untuk menguasai area tersebut. Akibatnya, akses publik terbatasi, privatisasi meningkat, dan ekosistem laut terancam rusak,” ujar Kusdiantoro

Pagar laut misterius ini ditemukan membentang dari Desa Muncung hingga Desa Pakuhaji, melintasi enam kecamatan. Struktur bambu dengan ketinggian enam meter tersebut menghalangi pergerakan kapal nelayan, mengganggu aliran air laut, dan merusak habitat laut.

Menurut Kusdiantoro, tindakan ilegal ini tidak sesuai dengan prinsip hukum laut internasional yang diatur dalam UNCLOS 1982.

“Paradigma hukum pemanfaatan ruang laut telah bergeser ke rezim perizinan berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 3/PUU-VIII/2010. Tujuannya untuk memastikan ruang laut tetap menjadi milik bersama yang adil dan terbuka,” jelasnya.

Selain itu, Ombudsman RI juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap dampak pemagaran laut ini. Investigasi yang dilakukan menunjukkan bahwa aktivitas ilegal tersebut menyebabkan kerugian besar bagi para nelayan dan merusak keanekaragaman hayati laut.

Penemuan pagar laut misterius ini menarik perhatian karena lokasinya yang berdekatan dengan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tropical Coastland di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2. Hingga kini, pihak berwenang belum mengetahui siapa pihak yang bertanggung jawab atas pemasangan pagar tersebut.

Ombudsman melalui perwakilannya di Banten mendesak adanya koordinasi antara pemerintah pusat, Kementerian terkait, dan pemerintah daerah untuk segera menyelesaikan masalah ini.

“Sinergi dari berbagai pihak diperlukan untuk melindungi kepentingan nelayan dan menjaga kelestarian ekosistem laut,” tutup Hery Susanto.

(Laporan:KKP // Spotnews.id – Iz)

spotnews

spotnews

Recommended For You

Setengah Jamaah Debarkasi Surabaya Sudah Tiba di Tanah Air, 2 Kloter Haji yang Sempat Tertahan Karena Alasan Keamanan Tiba di Surabaya

by spotnews
Juni 28, 2025
0
Setengah Jamaah Debarkasi Surabaya Sudah Tiba di Tanah Air, 2 Kloter Haji yang Sempat Tertahan Karena Alasan Keamanan Tiba di Surabaya

Surabaya, Spotnews.id - Jemaah haji Kelompok Terbang (Kloter) 43 dan 44 asal Banyuwangi, telah tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Kedatangan mereka sempat tertunda karena alasan keamanan. Sekretaris...

Read more

UMKM Kopi Turut Perkuat Ketahanan Pangan Serta Ekonomi Masyarakat.

by spotnews
Juni 28, 2025
0
UMKM Kopi Turut Perkuat Ketahanan Pangan Serta Ekonomi Masyarakat.

Surabaya, Spotnews.id - Bisnis kopi di Indonesia, termasuk Jawa Timur, berkembang pesat dalam lima tahun terakhir. Kopi bukan sekadar Komoditas, tapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat....

Read more

Ahmad Allauddin : Suka & Duka Menjadi Petugas Haji 2025

by spotnews
Juni 20, 2025
0
Ahmad Allauddin : Suka & Duka Menjadi Petugas Haji 2025

Surabaya, Spotnews.id - Ahmad Allauddin yang merupkan ketua Kloter 16 SUB EMBARKASI Surabaya Membagikan penggalaman nya selama menjadi ketua Kloter 16 SUB haji 2025 yang penuh dengan Suka...

Read more

Jamaah Haji Jawa Timur Salurkan Infak Kepada Baznas Jawa Timur

by spotnews
Juni 16, 2025
0
Jamaah Haji Jawa Timur Salurkan Infak Kepada Baznas Jawa Timur

Surabaya, Spotnews.id - Sebanyak ribuan jamaah haji asal Jawa Timur menunjukkan kepedulian sosial yang tinggi dengan menyalurkan infak dan sedekah mereka melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa...

Read more

Halal Jangan Hanya Simbolik Saja, Aksi Nyata Politik Untuk Kembangkan Ekonomi Syariah Indonesia

by spotnews
Juni 10, 2025
0
Halal Jangan Hanya Simbolik Saja, Aksi Nyata Politik Untuk Kembangkan Ekonomi Syariah Indonesia

Kepala Center of Sharia Economic Development Indef, Nur Hidayah, menilai visi Wakil Presiden Gibran mengenai Ekonomi Syariah harus dibarengi dengan keberanian politik agar tidak berhenti di tataran simbolik. “Mainstreaming...

Read more
Next Post
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Resmi Ajukan Praperadilan Status Tersangka KPK di PN Jaksel.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Resmi Ajukan Praperadilan Status Tersangka KPK di PN Jaksel.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Browse by Category

Spot News

Redaksi

Jl. Kemayoran, Jakarta Pusat, Indonesia

CATEGORIES

  • Baznas Bangkalan
  • baznas banyuwangi
  • Baznas Blitar
  • baznas bojonegoro
  • baznas bondowoso
  • Baznas Gresikk
  • BAZNAS JATENG
  • BAZNAS JAWA TIMUR
  • Baznas Jember
  • Baznas Jombang
  • BAZNAS KABUPATEN PACITAN
  • BAZNAS KABUPATEN TRENGGALEK
  • baznas kediri
  • Baznas Kota Mojokerto
  • Baznas Kota Probolinggo
  • Baznas Lamongan
  • baznas lumajang
  • Baznas Madiun
  • Baznas Malang
  • baznas mojokerto
  • Baznas Nganjuk
  • baznas ngawi
  • baznas pasuruan
  • baznas ponorogo
  • Baznas probolinggo
  • BAZNAS RI
  • Baznas Sampang
  • Baznas Sidoarjo
  • Baznas Situbondo
  • Baznas Sumedang
  • Baznas Sumenep
  • Baznas Surabaya
  • baznas trenggalek
  • baznas tuban
  • Baznas Tuban
  • Baznas Tulungagung
  • beasiswa
  • BERITA
  • BIROKRASI
  • BUDAYA DAN SENI
  • BUMN
  • E-KORAN SPOTNEWS
  • EKONOMI DAN BISNIS
  • EKONOMI KREATIF
  • ENTREPRENEURSHIP
  • FASHION
  • FILM
  • GALERI
  • HUKUM
  • INKOPPOL
  • INTERNASIONAL
  • INVESTASI
  • KAMTIBMAS
  • Kapolda Jatim
  • KEBANGSAAN
  • KESEHATAN
  • KEUANGAN
  • KOLOM PAKAR
  • KOMUNIKASI
  • KULINER
  • LIFESTYLE
  • NASIONAL
  • NUSANTARA
  • OPINI
  • Pajak
  • PANGAN
  • pembangunan
  • PEMILU
  • PENDIDIKAN
  • PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
  • PESANTREN
  • peternakan
  • ponpes mukmin mandiri
  • PRESPEKTIF
  • PT Bamboe
  • RELIGI
  • SAINS
  • SASTRA
  • SOLUSI DAN INSPIRASI
  • SOSIAL DAN POLITIK
  • SOSOK
  • SPORT
  • SYARIAH
  • TEKNOLOGI
  • TRADISI
  • TRENDING

RECENT POSTS

  • BAZNAS Bojonegoro dan IPHI Gelar Santunan Anak Yatim dalam Momen Lebaran Yatim 2025
  • BAZNAS Tulungagung Dorong Kemandirian Ekonomi Mustahik Lewat Program Z-Mart
  • Gebyar Muharram 1447 H di Widodaren: BAZNAS Ngawi dan LAZISNU Santuni 250 Anak Yatim dan Gelar Pawai Ta’aruf Meriah

BROWSE BY TAG

kolagen

© 2022 Spotnews.id

No Result
View All Result
  • Home
  • BERITA
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • TRENDING
  • BAZNAS JAWA TIMUR
    • BAZNAS KABUPATEN PACITAN
    • BAZNAS KABUPATEN TRENGGALEK
  • EKONOMI DAN BISNIS
    • SYARIAH
    • ENTREPRENEURSHIP
    • EKONOMI KREATIF
    • KEUANGAN
    • INVESTASI
    • PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
    • BUMN
    • PANGAN
  • SENI BUDAYA & PENDIDIKAN
    • NUSANTARA
    • TRADISI
    • GALERI
    • FILM
    • SASTRA
    • RELIGI
    • SAINS
    • TEKNOLOGI
    • SOSOK
  • SOSIAL DAN POLITIK
    • PRESPEKTIF
    • HUKUM
    • BIROKRASI
    • KEBANGSAAN
    • KOMUNIKASI
    • PESANTREN
    • PEMILU
    • INKOPPOL
  • LIFESTYLE
    • FASHION
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • SPORT
  • E-KORAN SPOTNEWS

© 2022 Spotnews.id