Spotnews.id- Badan Amil Zakat nasional (Baznas) Kab Ngawi mengikuti rembug penurunan stunting bersama Bapak Ony Anwar Harsono, M.T, Bupati Ngawi (5/6). dalam sambutannya bapak Bupato Ony menyampaikan dari 29 indikator cakupan layanan stunting, ada 7 indikator yang perlu di tangani secara serius oleh pemerintah kabupaten ngawi.
“alhamdulillah jumlah anak stunting di kab. ngawi sudah turun drastis. begitu juga dana penyertaan kabupaten naik 200 %selama tahun 2023,”paparnya.
beliau menambahkan, ada 7 indikator yaitu terkait stunting, yaitu layanan pemeriksaan anemia (HB) masih 65 persen dari 90 persen, cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) fakir miskin dan orang tidak mampu yang menjadi Penerima Bantuan Iuran (PBI) jaminan kesehatan sebesar 88 persen dari target 90 persen, presentase unmet need pelayanan KB 77 persen dari 7,4 persen bayi usia kurang 6 bulan mendapatkan Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif 61,6 persen dari 80 persen, PHBS 49,7 persen dari 70 persen, Pelayanan KB pasca persalinan 65 persen dari 70 persen dan Rumah Tangga yang mendapatkan akses air minum layak 98 persen dari seratus persen.
“Pamerintah kabupaten ngawi juga bekerja sama dengan lembaga non pemerintah seperti baznas, ibu-ibu muslimat dan lembaga pendidikan swasta. tujuannya agar jumlah stunting di kab. ngawi bisa tertangani sesuai terget nasional,”pungkas bapak Bupato Ony Anwar Harsono.
(Laporan:Baznasngawi//Spotnews.id-Ryn)