Surabaya, Spotnews.id – Para dosen dan mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi (FEB) Universitas Airlangga (Unair) mencatatkan kenaikan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKi) dari tahun ke tahun. Hak tersebut meliputi buku, karya ilmiah, karya seni, hingga aplikasi.
Sebagai kampus yang mengusung visinya sebagai kampus inovatif dan terdepan baik nasional maupun internasional, departemen Manajemen FEB UNAIR yang memiliki 4 program studi yakni S1 Manajemen, MSM, MM dan Program Doktor Ilmu Manajemen sangat serius untuk mengimplementasikannya. Hal tersebut ditunjukkan dengan peningkatan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) dari tahun ke tahun. HaKI yang dimiliki oleh para dosen manajemen di tahun 2023 mencapai 18, jauh meningkat dari tahun 2018 yang hanya 4 HaKI. Hak tersebut meliputi buku, karya ilmiah, karya seni hingga aplikasi. Dan di triwulan awal 2024 ini, sudah terdaftar 7 karya HaKI milik mahasiswa dan dosen Manajemen.
Beberapa contoh aplikasi karya dosen yang dimanfaatkan masyarakat luas adalah digiseminar.id karya Dr Gancar C.Premananto untuk pengadaan seminar internasional. Juga, aplikasi akuntansiumkm karya Dr Fitri Ismiyanti yang dimanfaatkan untuk membantu UMKM dalam membuat laporan keuangan. Ada juga ruangpamer.co.id karya beberapa dosen Manajemen yang dipimpin Dr Tri Siwi Agustina untuk ruang pamer karya kewirausahaan mahasiswa.
HaKI yang dimiliki mahasiswa juga terus berkembang. Pada 2022-2023, karya HaKI mahasiswa didominasi buku-buku manajemen terapan. Sedangkan pada 2023-2024, karya HaKI mahasiswa telah masuk ke pembuatan aplikasi. Beberapa di antaranya adalah instrumen pengukuran perilaku Green Employee karya Liliek Harmianto dari MM FEB UNAIR. Kemudian zakat game, aplikasi permainan berbasis Instagram karya Fajrin Purnomo dari MSM FEB UNAIR. Ada pula Nur Habiba Zain, mahasiswa MSM FEB UNAIR, yang membuat tebak foto dosen, sebuah aplikasi permainan berbasis Instagram.
Ketua Departemen Manajemen FEB UNAIR Dr Gancar C.Premananto menyampaikan rasa syukurnya dalam rapat koordinasi bersama Ketua Himpunan Mahasiswa dari seluruh program studi. “Alhamdulillah, kami dapat menunjukkan bahwa baik dosen dan mahasiswa Manajemen merupakan orang-orang yang aktif membuat karya-karya aplikatif di era digital ini,” katanya.
Gancar menambahkan, karya-karya aplikatif tersebut penting agar Indonesia tidak hanya menjadi bangsa yang konsumtif terhadap produk luar negeri. “Namun kita juga sebagai pihak yang produktif berkarya untuk kemaslahatan masyarakat Indonesia. Kami berharap karya-karya ini akan semakin meningkat di kemudian hari,” tutur Gancar.
Departemen Manajemen FEB UNAIR memiliki empat program studi. Yakni, S1 Manajemen, Magister Sains Manajemen (MSM), Magister Manajemen (MM), dan Program Doktor Ilmu Manajemen.
(Laporan: IgFajriin // Spotnews.id -IZ)