Spotnews, id- Jakarta
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, anak muda yang terbilang sangat sukses. Tak hanya cerdas dalam berpolitik, yang mengawali karir politiknya saat menjadi Walikota Solo. Gibran pernah menjadi pengusaha, meski bukan pengusaha papan atas.
Perjalanan semua usaha bisnis Gibran tak semulus yang dibayangkan. Jatuh bangun dan ada sebagian yang gulung tikar. Perjalanan usaha yang melintasi banyak tantangan dan aral melintang, tak membuatnya menyerah. Sebaliknya, ia makin tertantang dan makin cerdas untuk mencari solusi. Semangat untuk menjadi kuat dan bangun dari keterpurukan. Menjadi bekal dan pengalaman tersendiri. Menjadi orang yang tahan banting dan kuat menghadapi apapun.
Usaha apa saja yang sempat dimiliki Gibran, dari yang masih buka hingga yang sudah tutup? Berikut daftarnya.
1. Chili Pari
Bisnis ini menjadi bisnis perdana bagi Gibran. Usaha ini dirintispada Desember 2010. Chili Pari merupakan usaha katering yang dijalankannya cukup lama, sebelum akhirnya menikahi Selvi Ananda pada 2015 silam. Berkat kiprahnya di dunia usaha, Gibran pun dipercaya menjadi Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJBI) Kota Solo.
2. House of Knowledge
Usaha ini terbilang berorientasi pemberdayaan karyawan. Karyawan tak hanya mendapatkan gaji, tapi juga mendidik karyawannya pandai berbahasa Inggris. IHouse of Knowledge dibangun dengan tujuan mulia. Melatih karyawan lepas katering Chili Pari agar lancar dan menguasai bahasa Inggris.
3. Markobar
Tak berhenti di situ, menggaet sang adik, Kaesang Pangarep, Gibran membuka bisnis baru, yakni Kafe Markobar. Kafe yang menjual aneka martabak itu kini menjamur di berbagai kota di tanah air.
4. iColor
Bisnis Gibran kian bertambah. Setelah katering dan martabak, dia menjajal bisnis baru di bidang reparasi produk kenamaan Apple dengan nama ‘Icolor’ dengan konsep jemput bola. Dalam situs resmi perusahaan, iColor adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa perbaikan produk-produk Apple di bawah naungan PT Icolor Digital Indonesia. Perusahaan ini setidaknya sudah memiliki 26 gerai yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia seperti Jakarta, Depok, Bogor, Bekasi, Surabaya, Semarang, Bandung, Yogyakarta hingga Solo dan masih banyak lagi.
5. Tugas Negara Bos
Selain itu, Gibran turut meramaikan bisnis e-commerce dengan berjualan jas hujan bermerk Tugas Negara Bos. Jas hujan tersebut dijual hanya secara online lewat sejumlah aplikasi belanja online. Bisnis jas hujan milik Gibran yang satu ini sudah ada sejak 2017 lalu. Gibran dan Kaesang lalu menjelaskan bahwa jas hujan itu merupakan proyek sampingan bersama teman-temannya. Gibran dan Kaesang menyebut jas hujan tersebut diproduksi di Solo, Jawa Tengah, dan bisnis ini masih berlanjut hingga saat ini. Namun seperti yang sudah dijelaskan bisnis ini bersifat online saja sehingga hanya bisa ditemui di toko-toko e-commerce.
6. Mangkokku
Masih menggandeng Sang adik, Gibran juga menjajal bisnis kuliner bersama Chef Arnold Poernomo. Ketiganya membuka restoran Mangkok Ku yang belokasi di Jalan Tanjung Duren Raya, Jakarta Barat. Pada 2020 lalu usaha miliknya yang satu ini pernah mendapat suntikan modal senilai US$2 juta atau sekitar Rp 28,3 miliar (asumsi kurs saat itu Rp 14.150/dolar AS). Menurutnya, suntikan modal terebut merupakan hadiah terakhir untuk adiknya, Kaesang Pangarep. Sebab kala itu Gribran tengah mengikuti Pilkada Solo, dan setelah menjabat sebagai Wali Kota ia melimpahkan seluruh bisnisnya ke Kaesang termasuk Mangkokku. Selain untuk Kaesang, hadiah tersebut juga diperuntukkan kepada rekan-rekan bisnisnya, seperti Chef Arnold.
Gibran dengan keahlian dan kepiawaiannya menakhodai beraneka bisnis yang cukup sukses, meski bukan sesukses pengusaha papan atas, ada juga usaha yang gelutinya gulung tikar. Apa saja usaha Giran yang tidak sukses alias gulung tikar tersebut.
1. Ternakopi
Ternakopi adalah bisnis Gibran yang dikembangkan bersama sang adik, Kaesang, pada Mei 2019 lalu. Sebelum pandemi Covid-19, Ternakopi memiliki sekitar 40 toko yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia. Namun, setelah pandemi bisnis ini mengalami kemerosotan. Bahkan dalam sebuah wawancara dengan CNN Indonesia, Kaesang selaku salah seorang pemilik bisnis mengaku bisnis ini telah tutup akibat tak banyak pelanggan.
“Kemarin sebenarnya sempat sebelum pandemi kita punya hampir 40 outlet, cuma setelah pandemi ya hilang semua. Kok bisa? Enggak laku,” ujar Kaesang dalam peluncuran Podcast Change the Game di Jakarta Selatan Sabtu (21/5) lalu, sebagaimana dikutip dari CNN Indonesia.
2. Goola
Goola adalah bisnis milik Gibran yang menjual produk minuman tradisional khas Indonesia, seperti Es Doger dengan kemasan modern. Namun, bisnis ini diserahkan kepada Kaesang sesaat sebelum menjabat sebagai Wali Kota Solo. Hebatnya, pada 2019 lalu startup minuman khas Indonesia tersebut mendapat suntikan modal senilai US$ 5 juta atau setara Rp 71 miliar dari firma modal ventura Alpha JWC Ventures.
Dengan suntikan modal dari Alpha JWC Ventures, Gibran bakal merealisasikan target menjadi market leader di Indonesia dengan gerai di kota-kota besar dan kecil, serta memulai ekspansi ke negara-negara Asia Tenggara tahun depan. Sayangnya usaha milik Gibran yang satu ini ikut mengalami gejolak saat pandemi. Bahkan, bisnis ini terlihat sudah tidak berjalan. Sebab, unggahan terakhir Goola di Instagram (@goola_id) adalah 7 November 2020 lalu. Kemudian berdasarkan penelusuran di Google Maps terlihat semua gerai Goola yang terdaftar di aplikasi ini tengah tutup sementara hingga ada yang tutup permanen (29/10/2023).
(Ferdi-Spotnews)