Spotnews, id-Surabaya
Kesadaran itu adalah esensi dari sebuah kodrat Illahiat. Kekuatannya sangat kuat dan dahsyat. Menggugah semangat siapapun untuk bergerak (al-harakah). Semangat untuk mengarifi, membijaki dan mencermati situasi menjadi sangat penting. Tanpa kesadaran dan semangat, tidak akan mampu mengubah nilai (value). Tak akan bisa berbuat dan mengubah sejarah masa depan. Tak akan bisa berbuat yang terbaik untuk bangsa dan bernegara. Tak akan mampu bertarung dalam kancah konstelasi percaturan politik. Tak akan mampu menjadi penyeimbang di saat bangsa membutuhkan panggilan. Itulah nilai yang harus digerakkan. Nilai yang bisa mengubah karakter, mengokohkan perjuangan, mengubah arus pergerakan dan bisa memasuki ruang dan memberikan warna tersendiri. Nilai yang bisa mengubah jati diri, demikian disampaikan Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si., Wakil Ketua Umum Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Provinsi Jawa Timur, saat menyampaikan tausiah “Mutiara Pagi” di Radio RRI Surabaya (29/10/2023).
Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si.
Lebih lanjut, Kyai Zakki, Ketua YPEI (Yayasan Pesantren Entrepreneur Indonesia) mengatakan, saatnya anak-anak muda milenial mengambil peran. Mengambil arus pergerakan dengan menunjukkan eksistensi. Eksistensi mempunyai nilai stratejik. Nilai yang membentuk pola yang dapat menentukan arah pergerakan. Arah yang membuka ruang makin lebar untuk bergerak bersama-sama mengisi dan merawat republik ini. Peluang untuk terlibat langsung mengusung program tematik dan membuka ruang ide dan gagasan. Program dan ruang yang bisa memberdayakan eksistensi. Kelompok milenial, sebutan “Gen Z” harus mengambil peran dan eksistensi tersebut. Saatnya Gen Z, di tahun politik 2024 untuk tergerak mengubah peran dalam percaturan konstelasi politik nasional. Saatnya menjadi garda depan untuk bangkit menyugukan sesuatu yang terbaik di negeri ini. Mengubah sejarah masa dengan sumpah pemuda, “Sumpah Gen Z” (29/102023).
(Ferdy/ Spotnews)