SPOTNEWS.id, Magetan – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Timur menyalurkan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), bantuan UKM kepada 12 mustahiq di Pendopo Surya Graha Kabupaten Magetan, Senin (27/12/22).
Pada kesempatan ini, Ketua Baznas Jatim Drs. KH. Muhammad Roziqi,MM menyerahkan bersama Bupati Magetan Dr. Drs. Suparwoto, SH dan Ketua Baznas Magetan Drs. KH. Sumarno Abdul Aziz, serta turut organisasi perangkat daerah Kabupaten Magetan.
Dalam hal ini, Baznas Jatim menyalurkan bantuan RTLH dengan total 150 juta untuk 12 mustahiq masing-masing menerima 12,5 juta, bantuan UKM 25 juta untuk 50 orang dan santunan anak yatim serta perlengkapan sekolah untuk 10 anak.
Ketua Baznas Jatim KH. Roziqi mengatakan, dalam rangka mempererat hubungan dan menumbuhkan rasa kepedulian, telah ditasharufkan bantuan dari BAZNAS Provinsi Jawa Timur dan BAZNAS Kabupaten Magetan untuk para mustahiq.
“Program dari BAZNAS memang harus berjalan beriringan dengan program pemerintah. Tujuannya adalah untuk memudahkan koordinasi agar BAZNAS dapat saling mengisi guna membantu kesejahteraan masyarakat, “ujar KH. Roziqi kepada Spotnews.id.
Bupati Magetan, Suparwoto menjelaskan, pihaknya berharap agar apa yang telah disalurkan oleh BAZNAS ini dapat bermanfaat dan digunakan sebaik-baiknya.
“Jangan digunakan untuk konsumtif, tetapi harus untuk produktif. Sehingga setelahnya tidak hanya menjadi penerima, melainkan kelak juga dapat ikut menjadi pemberi,” harap Bupati usai penyerahan Bantuan bersama Baznas Jatim di Pendopo Surya Graha.
Berdasarkan keterangan Ketua Baznas Magetan Drs. KH. Sumarno Abdul Aziz, bantuan yang diberikan merupakan upaya dalam rangka berpartisipasi membantu meningkatkan kesejahteraan di Magetan
Dimana menurut informasi, bahwa pengumpulan zakat, infaq, ataupun sedeqah melalui BAZNAS Magetan, pada tahun 2022 mencapai angka Rp.1.281.274.000. Diakui bahwa angka tersebut telah melebihi target yang ditetapkan sebelumnya oleh BAZNAS Magetan, yakni sejumlah 1,2 M. Keberhasilan.
“Sehingga ia berharap agar kedepan, pemasukan BAZNAS Magetan tidak hanya berasal dari kalangan profesi ASN saja, melainkan juga dari seluruh masyarakat umum se-Kabupaten Magetan. “Agar perolehan yang didapatkan dapat semakin besar, dan kelak dapat membantu meringankan beban dari Pemkab Magetan itu sendiri,” tutup Sumarno. (dn)