SPOTNEWS.ID, Sidoarjo, Jatim – Verifikasi Faktual seleksi pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sidoarjo yang dilaksanakan di Kantor Pemkab Sidoarjo di hadiri oleh Pejabat Pimpinan BAZNAS RI, Bapak Kol. Khamdani, juga Pimpinan BAZNAS Jatim, Dr. KH Khusnul Khuluq, M.Si (Waka IV) dan Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si (Waka III), serta Kabag Kesra Kab. Sidoarjo, Bapak Tugirin berjalan dengan lancar, pada Kamis, (8/9/2022).
Verifikasi faktual calon pimpinan BAZNAS Kab. Sidoarjo ini berlangsung lancar dan sukses. Dihadiri 10 calon pimpinan Baznas Kab. Sidoarjo, yang sebelumnya telah melawati seleksi yang ketat. Beragam profesi dan kemampuan yang dimiliki 10 orang calon pimpinan Baznas Kab. Sidoarjo. Rata-rata mereka berprosesi guru, praktisi, muballigh hingga pedagang.
KH. Kol. (Purn) Chamdani mengatakan, bahwa seleksi calon pimpinan BAZNAS ini untuk mengetahui visi dan misi para calon pimpinan di Kab. Sidoarjo kedepan. Tentu juga isu strategis lain kita bahas misalnya, tagret perolehan hingga distribusi yang kemudian harus tepat sasaran. “Seleksi ini adalah hal yang wajar.
Mengetahui kemampuan calon pimpinan BAZNAS bagaimana mengelola BAZNAS dengan tata kelola yang profesional dan akuntabel. Aman syar’i, aman regulasi dan aman NKRI. Target perolehan hingga pendistribusian yang tepat sasaran. Serta bagaimana seleksi ini dilakukan untuk mengetahui visi dan misi setiap calon pimpinan BAZNAS ke depan,” ujar Kyai Khamdani, Pimpinan Baznas RI.
Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali, S.IP mengatakan potensi dan sumber-sumber zakat di Sidoarjo sangat terbuka dan harus ada upaya maksimal untuk menunjukkan kepada masyarkaat bahwa zakat mempunyai sesuatu yabg bermanfaat.
“Memaksimalkan akan menjadi sesuatu yang berdaya dalam peningkatan kesejahteran masyarakat. Tentu yang harus dilakukan adalah penguatan kelembagaan dan manajemen yang baik dan akuntabel. Menunjukkan kepada masyarakat bahwa Zakat ini punya sesuatu yang bisa bermanfaat. Menanamkan trust menjadi sebuah kebutuhan dan harus dilakukan. Inshallah, dukungan masayarakt akan semakin masif dalam penggerakan perolehan zakat,” kata Gus Muhdlor.
Dr. KH. khusnul Khuluq, Waka IV menyampaikan bahwa penguatan administrasi dan IT support yang berbasis trust akan mendongkrak perolehan zakat di Kab. Sidoarjo yang potensi zakatnya sangat besar dan terbuka lebar.
“Administrasi dan IT yang berbasis trust akan mendongkrak perolehan zakat. Potensi zakat di Sidoarjo akan sangat terbuka lebar. Hadirnya, pimpinan BAZNAS yang akan diverivikasi tersebut mempunyai arti besar untuk mewujudkan kesejahteraan umat, “ terangnya
Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si Waka III BAZNAS Provinsi Jawa Timur menjelaskan bahwa, potensi zakat di Kab. Sidoarjo harus disentuh dengan pendekatan khusus dan memaksimalkan konektifitas.
“Memaksimalkan potensi zakat di Sidoarjo akan terbuka lebar. Terbuka ketika bisa menggali dengan sentuhan khusus. Sentuhan yang bisa mendongkrak perolehan zakat. Penguatan kelembagaan dan memaksimalkan konektifitas,” jelas Kyai Zakki.
Masih menurut Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si Waka III BAZNAS Jatim, bahwa selain sentuhan khusus, penguatan kelembagaan dan konektifitas, kemandirian para Mustahik perlu dibentuk.
“Pola pendekatan dan tata kelola yang berbasis trust menjadi hal yang penting. Target perolehan akan dapat dimaksimalkan. Pendistribusian yang tepat sasaran. Kemandirian para mustahik dibentuk sedemikian rupa menjadi Muzakki adalah Pekerjaaan Rumah yang harus diwukudkan oleh pimpinam BAZNAS Kab. Sidoarjo,” pungkas Kyai Zakki yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Mukmin Mandiri Waru Sidoarjo. (Fer)