Kab. Ponorogo, Spotnews.id – Di sudut Desa Wotan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Terdapat seorang perempuan lansia bernama Mbah Sumirah. Usianya telah melewati masa senja, dengan kondisi fisik yang semakin melemah. Hidupnya sebatang kara, tanpa keluarga yang mendampinginya. Sehari-hari, kesunyian menjadi teman setianya, dan perjuangan melawan sakit menjadi rutinitas tanpa akhir.
Mbah Sumirah sudah lama tidak mampu bekerja. Tubuhnya renta dan kesehatannya terus menurun, membuatnya hanya bisa mengandalkan belas kasih dari lingkungan sekitar. Namun, takdir menghadirkan secercah harapan melalui bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
Setiap bulan, BAZNAS Provinsi Jawa Timur, melalui BAZNAS Kabupaten Ponorogo, memberikan bantuan rutin kepada Mbah Sumirah. Santunan sebesar Rp600.000 per bulan sepanjang hayat, bantuan itu menjadi penopang utama kehidupannya. Uang tersebut digunakan untuk membeli kebutuhan pokok dan obat-obatan yang sangat dibutuhkannya.
“Bantuan ini benar-benar sangat berarti bagi saya. Kalau tidak ada bantuan ini, saya tidak tahu bagaimana bisa bertahan,” ucap Mbah Sumirah kepada Tim SAI BAZNAS Jatim yang melaksanakan monev guna memastikan bantuan yang disalurkan tepat sasaran.
Selain itu, warga Desa Wotan juga turut memberikan perhatian kepada Mbah Sumirah. Mereka membantu dalam bentuk tenaga, menemani, atau sekadar menyapanya. Kehadiran masyarakat sekitar adalah bukti bahwa di tengah kesulitan, selalu ada tangan-tangan yang siap membantu.
Kisah Mbah Sumirah mengingatkan kita bahwa zakat, infak, dan sedekah tidak hanya menjadi kewajiban, tetapi juga menjadi jalan untuk membangun empati dan solidaritas di tengah masyarakat. Semoga bantuan ini tidak hanya menjadi penopang kebutuhan sehari-hari, tetapi juga memberi semangat baru bagi Ibu Sumirah untuk terus bertahan dan menjalani hidupnya dengan penuh rasa syukur.
(Laporan: Baznasjatim // Spotnews.id – Iz)