Tulungagung,Spotnews.id – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) dengan tema Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2025, yang berlangsung dari tanggal 5 hingga 7 November 2024. Acara yang digelar di Hotel Crown Victoria, Tulungagung ini dihadiri oleh seluruh perwakilan BAZNAS Kabupaten/Kota se-Jawa Timur, terutama Wakil Ketua III BAZNAS Jawa Timur, serta jajaran pelaksana yang membidangi perencanaan dan keuangan.
Dalam acara pembukaan, Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Timur, Prof. KH. Ali Maschan Moesa, mengungkapkan pentingnya perencanaan dan pengelolaan anggaran yang tepat guna dalam rangka mewujudkan program-program sosial yang dapat memberikan manfaat maksimal kepada masyarakat. “Penyusunan RKAT yang matang akan menjadi landasan yang kokoh bagi keberlanjutan program zakat, infaq, dan shodaqoh di Jawa Timur. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kesejahteraan umat,” ujar Prof. Ali Maschan Moesa dalam sambutannya.
Selain itu, kegiatan Bimtek ini juga mendapat perhatian penuh dari jajaran Pemerintah Kabupaten Tulungagung dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) Kabupaten Tulungagung, juga Kabag Kesra Setdakab , Kepala Kanwil Kemenag Kab. Tulungagung dan Direktur Perencanaan ZIS-DSKL BAZNAS RI . Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya BAZNAS dalam meningkatkan efektivitas pengelolaan zakat di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Bimbingan Teknis ini dirancang untuk memberikan pemahaman dan pedoman yang lebih jelas kepada seluruh pengelola BAZNAS di Jawa Timur terkait prosedur penyusunan RKAT, serta bagaimana menyusun anggaran yang tepat dan transparan. Dengan demikian, diharapkan agar program-program yang dijalankan oleh BAZNAS bisa lebih terarah, akuntabel, dan tepat sasaran.
Pada kesempatan yang sama, para peserta juga diberikan wawasan terkait pengelolaan keuangan dan perencanaan strategis yang berkelanjutan untuk meningkatkan efektivitas lembaga zakat dalam membantu masyarakat kurang mampu di Jawa Timur. Bimbingan Teknis ini merupakan bagian dari upaya BAZNAS Jawa Timur untuk terus meningkatkan kapasitas dan kualitas pengelolaan zakat di provinsi ini.
Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi yang berlangsung penuh antusias, di mana para peserta bisa langsung bertanya dan berdiskusi dengan narasumber terkait tantangan dan solusi dalam penyusunan RKAT yang lebih baik di masa depan.
Semoga dengan bimbingan teknis ini, seluruh perwakilan BAZNAS di Jawa Timur dapat memperkuat kerjasama dan sinergi dalam melaksanakan program-program sosial yang lebih baik lagi di tahun 2025 mendatang. (Laporan:Spotnews.id-Ryn)