Spotnews.id- Dalam rangka peresmian kantor baru Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Timur, pada Rabu, 27 November 2024, Baznas Jawa Timur mengadakan acara Tawashul dan Doa Bersama di makam Joko Tingkir yang terletak di Sragen, Jawa Tengah. Acara ini dipimpin langsung oleh Ketua Baznas Provinsi Jawa Timur, Prof. KH. Ali Maschan Moesa, beserta jajaran pengurus Baznas Jawa Timur.
Rombongan yang terdiri dari pengurus Baznas dan beberapa relawan berangkat dari Surabaya sekitar pukul 13.00 WIB menggunakan tiga unit mobil dan satu unit bus. Setelah menempuh perjalanan lebih dari tiga jam, mereka akhirnya tiba di makam Joko Tingkir, Sragen, pada pukul 16.00 WIB.
Acara dimulai dengan Tawashul dan doa bersama yang dipimpin oleh Prof. KH. Ali Maschan Moesa. Dalam doanya, beliau memohon kepada Allah SWT agar peresmian kantor baru Baznas Jawa Timur dapat membawa berkah dan meningkatkan kinerja Baznas dalam mengelola zakat, infak, dan sedekah yang akan bermanfaat bagi umat.
Selain doa bersama, dalam kesempatan tersebut, Prof. KH. Ali Maschan Moesa juga memberikan penjelasan sejarah mengenai Joko Tingkir, yang dikenal sebagai pendiri Kesultanan Pajang. Beliau memerintah dari tahun 1568 hingga 1582 dengan gelar Sultan Adiwijaya atau Hadiwijaya. Meskipun sering dijadikan tokoh dalam cerita dongeng di dalam Babad, menurut Prof. KH. Ali Maschan Moesa, Hadiwijaya adalah pemimpin Islam Jawa yang sangat ilmiah, menjunjung tinggi ilmu pengetahuan, dan memiliki wawasan yang luas dalam mengelola pemerintahan.
“Hadiwijaya bukan hanya seorang pemimpin, tetapi juga seorang tokoh yang memiliki kesaktian dan kebal terhadap senjata. Kesaktian ini sering kali digambarkan dalam berbagai legenda yang berkembang di masyarakat. Namun, yang lebih penting adalah pemahaman beliau terhadap pentingnya ilmu dan kebijaksanaan dalam memimpin,” jelas Prof. KH. Ali Maschan Moesa.
Turut hadir dalam acara ini Wakil Ketua 2 Baznas Jawa Timur, KH. Ahsanul Haq, dan Wakil Ketua 3 Baznas Jawa Timur, Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si. Mereka semua menyatakan bahwa peresmian kantor baru ini merupakan langkah penting dalam penguatan Baznas sebagai lembaga yang memiliki tanggung jawab besar dalam memberdayakan umat melalui pengelolaan dana zakat.
“Kantor baru ini akan menjadi pusat kegiatan Baznas Jawa Timur, tempat kami mengembangkan program-program zakat yang lebih inovatif dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” kata Dr. KH. Muhammad Zakki.
Harapan untuk Masa Depan Baznas Jawa Timur
Dengan peresmian kantor baru dan kegiatan doa bersama ini, Baznas Jawa Timur berharap dapat terus memberikan kontribusi yang lebih besar dalam meningkatkan kesejahteraan umat. Baznas berkomitmen untuk mengoptimalkan dana zakat yang dihimpun dari masyarakat, serta menjadikan program-program sosial sebagai solusi bagi permasalahan kemiskinan dan ketimpangan sosial di Jawa Timur.
Prof. KH. Ali Maschan Moesa mengakhiri acara dengan doa, memohon agar Baznas Jawa Timur senantiasa diberikan kemudahan dan keberkahan dalam menjalankan tugas mulia ini. Ia juga berharap agar semangat kebijaksanaan dan keberanian seperti yang dimiliki oleh Joko Tingkir dapat menginspirasi pengurus Baznas dalam bekerja untuk kebaikan umat.
Dengan acara Tawashul dan Doa Bersama ini, Baznas Jawa Timur mengukuhkan langkahnya dalam menjalankan amanah untuk menyalurkan zakat, infak, dan sedekah dengan penuh tanggung jawab, serta berkomitmen untuk terus berinovasi dalam memberdayakan masyarakat.
(Laporan:Spotnews.id- Ryn)