SPOTNEWS.id, Surabaya – Berdasarkan Surat Edaran (SE) Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam hal ini Ibu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansah menghimbau seluruh kegiatan di lingkungan BUMN/BUMD, Perusahaan, Perbankan dan Sekolah yang berada di wilayah Surabaya, Sidoarjo Gresik dan Kabupaten/Kota Mojokerto, Pasuruan serta Malang untuk melaksanakan pekerjaan dari rumah (Work From Home).
Menurut SE itu, pada 7 Februari 2023, pihaknya menghimbau kepada karyawan dengan tanpa mengurangi hak atas upahnya kecuali yang memberikan pelayanan publik dan pelayanan dasar selama melaksanakan pekerjannya di rumah (WFH).
Selain pekerja, WFH secara daring/online juga berlaku untuk kegiatan belajar mengajar di satuan pendidikan tingkat SMA/SMK, SLB, MI, MTS dan MA.
“Mari masing-masing kita melakukan ikhtiar untuk bisa membuka pintu langit, semoga Allah menurunkan anugerah kemudahan, ke lapangan, kelancaran, keamanan dan kesuksesan serta keberkahan bagi seluruh masyarakat Indonesia khususnya yang hadir di Harlah 1 Abad Nahdlatul Ulama,” ungkapnya.
Sementara itu Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf, menyampaikan beberapa hal, diantaranya terkait langkah antisipasi jika terjadi kericuhan, hingga soal kebersihan selama pelaksanaan peringatan 1 Abad NU mendatang.
“Keluhan dari bapak Bupati tadi, masalah sampah. Hal itu sudah terpikirkan oleh Saya, yang pertama sediakan tempat sampah. Kemudian, panitia jangan segan-segan memberikan seruan kepada yang hadir untuk tetap menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya,” jelas Pangdam.
Selain itu Pangdam menambahkan, jika permasalahan sampah, seakan menjadi perhatian serius. Menurutnya, pihak Dinas PU memiliki peranan terpenting dalam upaya penanggulangan sampah pada acara peringatan 1 Abad NU mendatang.
“Sirkulasi truk sampah ini harus betul-betul diatur. Kita hitung kekuatan truk sampah di Sidoarjo ditambah dari Surabaya disumbangkan untuk 2 hari ekstra ini. Ini (sampah) hal kecil, tapi sangat mengganggu,” pintanya.
Selain soal kebersihan, juga menghimbau semua aparat keamanan untuk saling bersinergi.
“Pada aparat keamanan (TNI-Polri), mohon bantuannya agar acara ini dapat berlangsung dengan aman, tertib dan lancar sesuai dengan harapan kita bersama,” tegas Jenderal lulusan Akademi Militer tahun 1991 itu.
Sementara Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto mengungkapkan, untuk pengamanan, pihaknya menyiapkan personel mulai dari lokasi peserta menginap hingga tempat acara, termasuk mengantisipasi kemungkinan ancaman terorisme.
“Kami telah berkoordinasi dengan Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror untuk berjaga jaga di lokasi yang dianggap rawan mengingat presiden beserta wakil akan datang,” imbuhnya.
Ia berjanji akan menjaga keamanan sampai seluruh peserta meninggalkan lokasi acara serta berkoordinasi dengan daerah melalui Pemkab dan Polres sehingga mobilitas peserta bisa terpantau. (*)