Spotnews.id- Pada hari Jumat, 29 November 2024, telah terlaksana kegiatan Kunjungan Studi Tiru yang diadakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur (Jatim) ke BAZNAS Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan berbagi pengetahuan antara kedua provinsi dalam pengelolaan zakat serta program-program sosial yang dijalankan oleh masing-masing lembaga.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dari BAZNAS Jatim dan BAZNAS DIY, di antaranya:
- Ketua BAZNAS Jatim, Bapak Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si.
- Wakil Ketua II BAZNAS Jatim, Bapak Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I.
- Wakil Ketua III BAZNAS Jatim, Bapak Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si.
- Wakil Ketua IV BAZNAS Jatim, Bapak Dr. KH. Husnul Khuluq, M.M.
- Ketua BAZNAS DIY, Ibu Dra. Hj. Puji Astuti, M.Si.
- Wakil Ketua I BAZNAS DIY, Bapak Dr. KH. Munjahid, M.Ag.
- Wakil Ketua II BAZNAS DIY, Bapak KH. Jazilus Sakhok, MA, Ph.D.
- Wakil Ketua III BAZNAS DIY, Bapak H. Nursyabani Purnama, SE., M.Si.
- Ketua BAZNAS Kabupaten Sumedang, Bapak H. Ayi Subhan Hafas, S.H., M.M., bersama jajarannya.
Selain itu, kegiatan ini juga diikuti oleh jajaran pelaksana dari BAZNAS Jatim, DIY, dan Kabupaten Sumedang yang turut berpartisipasi dalam sesi diskusi dan sharing pengalaman.
Tujuan dan Harapan Kunjungan
Kunjungan studi tiru ini bertujuan untuk mempererat hubungan kerja sama antara BAZNAS provinsi dan kabupaten/kota, serta berbagi best practices terkait pengelolaan zakat, program pemberdayaan umat, dan distribusi bantuan sosial. BAZNAS Jatim memandang BAZNAS DIY sebagai salah satu lembaga yang memiliki pengalaman sukses dalam berbagai inisiatif sosial dan filantropi.
Dalam sambutannya, Bapak Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, Ketua BAZNAS Jatim, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini bisa menjadi langkah awal bagi kolaborasi lebih lanjut antara kedua provinsi dalam meningkatkan kualitas pengelolaan zakat dan program sosial yang bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.
Diskusi dan Sharing Pengalaman
Acara ini juga dimeriahkan dengan sesi diskusi yang melibatkan para peserta dari berbagai wilayah. Dalam diskusi tersebut, masing-masing pihak berbagi pengalaman mengenai tantangan dan solusi dalam pengelolaan zakat, serta bagaimana mengoptimalkan potensi zakat untuk meningkatkan kesejahteraan umat.
BAZNAS Jatim dan BAZNAS DIY sepakat untuk terus menjalin komunikasi dan koordinasi yang lebih intensif, terutama dalam upaya meningkatkan efektivitas pengumpulan dan pendistribusian zakat di masyarakat. Kedua lembaga juga menekankan pentingnya peran amil zakat dalam membantu memberdayakan masyarakat yang kurang mampu dan mendukung program-program sosial yang bisa memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak inovasi dan kolaborasi yang bisa dilakukan antara BAZNAS provinsi lainnya di seluruh Indonesia, dalam rangka memaksimalkan potensi zakat untuk kesejahteraan umat.
Kegiatan Kunjungan Studi Tiru ini ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol komitmen bersama untuk terus berkolaborasi dalam memperbaiki dan mengoptimalkan pengelolaan zakat di Indonesia. Baik BAZNAS Jatim, DIY, maupun Sumedang berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang luas, tidak hanya bagi pengelola zakat, tetapi juga bagi masyarakat yang menjadi penerima manfaat dari program-program yang diadakan.
(Laporan:Spotnews.id-Ryn)