Spotnews.id- Direktur Pendistribusian BAZNAS RI, Ahmad Fikri, M.d., NLP, menekankan pentingnya respons cepat dalam penanganan bencana.
Ia mengungkapkan, adanya program BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) mempermudah BAZNAS untuk segera bergerak ke lokasi kejadian.
“Sejak ada BTB, kita bisa berangkat tepat waktu ke lokasi bencana. BAZNAS menyiapkan logistik dan tim relawan,” ujar Ahmad Fikri pada Rakor BTB se-Jawa Timur di Swiss-Belinn Juanda Sidoarjo (5/9/2024).
Ahmad Fikri menegaskan, tujuan utama BTB adalah untuk memitigasi bencana dan mengurangi risiko munculnya kemiskinan baru yang sering kali terjadi pasca-bencana.
“Tujuan kita tak lain yaitu bagaimana memitigasi bencana, mengurangi risiko munculnya kemiskinan baru. Di mana ada kemiskinan baru, di situ harus ada BAZNAS,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya koordinasi dalam proses pendistribusian bantuan. Koordinasi yang baik, menurutnya, dapat memastikan apa yang dilakukan BAZNAS efisien dan tepat sasaran.
“Koordinasi ini penting untuk memastikan apa yang kita lakukan efisien,” ucapnya.
Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa publikasi kebencanaan dapat berperan penting dalam upaya fundraising. Dengan adanya tim BTB yang selalu hadir di lokasi bencana dan terdepan dalam memberikan bantuan, maka informasi yang sampai ke masyarakat menjadi kunci keberhasilan penggalangan dana.
“Publikasi kebencanaan bisa mendatangkan fundraising apabila tim BTB selalu ada, selalu terdepan, dan informasinya sampai ke telinga dan pandangan masyarakat,” kata Ahmad Fikri.
Ia menekankan pentingnya aliran informasi yang cepat, agar masyarakat tahu kepada siapa mereka bisa menyalurkan donasi untuk membantu korban bencana.
“Orang tidak tega melihat penderitaan orang lain namun tidak tahu harus menitipkan donasinya ke siapa, maka dari itu aliran informasi harus cepat,” pungkasnya.
BAZNAS terus berkomitmen untuk hadir dan berperan aktif dalam setiap situasi darurat bencana, demi meringankan beban korban dan mencegah munculnya kemiskinan baru.
(Laporan:Baznas//Spotnews.id-Ryn)