SPOTNEWS.id, Surabaya – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur menggelar Forum Komunikasi Pengembangan IKM di Wilayah Jawa Timur, yang dilaksanakan selama dua hari sejak 15-16 Maret 2023 di Haris Hoterl Surabaya.
Pada kesempatan ini, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si memberikan arahan dan masukan kepada peserta dalam kegiatan tersebut. Utamanya terkait peran serta Kadin dalam mendukung IKM yang berorientasi Ekspor di Jawa Timur.
Menurutnya, perkembangan ekspor pada tahun 2023 mengalami kenaikan sebesar 16,37 persenatau sekitar 20,83 miliar rupiah dibanding eskpor tahun 2022. Sementara, ekspor nonmigas Januari 2023 mencapai US$20,83 miliar, turun 6,84 persen dibanding Desember 2022 dan priode Januari 2022 mengalami kenaikan 13 persen.
“Sejauh ini, permasalahan pada IKM/UKM adalah pada antara produksi dan pemasaran, ada beberapa hal yang menyebabkan munvulnya problem tersebut, terkait sustainibility hingga perlunya terbosan baru dan thing big do it ambil keputusan dan jalankan, “ujar KH. Zakki saat memberikan materi dihadapan peserta.
Lebih lanjut, Kyai yang juga sebagai Eksportir Kopi ini menambahkan, kendala yang biasa dihadapi oleh eksportir adalah, Hambatan Trif dan Hambatan Non Tarif.
“Salah satu upaya untuk mengatasi hambatan tarif adalah dengan melakukan kerja sama perdagangan baik bilateral maupun multi lateral, sehingga tarif yang dikenakan terhadap produk Indonesia dapat diminimalkan atau bahkan dihilangkan, “kata dia.
sementara itu, Pimpinan Baznas Jatim ini juga menuturkan terkait kendala pada non tarif, menurutnya hambatan non tariff merupakan hambatan yang dihadapi pelaku ekspor selain pengenaan tarif atas produk yang masuk ke negara tertentu.
“Terdapat berbagai macam hambatan non tarif, antara lain dengan adanya kebijakan kuota, dumping atau pemberlakuan harga lebih rendah terhadap, Standard/compliance pemberlakukan aturan dimana produk yang akan masuk ke suatu dan hambatan teknis dalam perdagangan, “terangya.
lantas apa yang dilakukan esportir untuk mengatasi hal itu, menurut KH. Zakki ada beberpa hal yang perlu diketahui dengan jihad.
“penguatan kelembagaan ekspor, Avengers, Competitivness, Merevolusi Regulasi dan Connectivity. Diharapkan dengan melakukan beberapa hal ini insyallah hambatan dan yang dihadapi Eksportir bisa terselesaikan, “tuturnya. (dn)