SPOTNEWS.ID, Surabaya – Dunia terancam Krisis pangan, energi dan keuangan. Tiga hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat memberikan pidato kenegaraan pada Hari Jadi Jawa Timur ke-77 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu, (12/10/2022).
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawanas, mengatakan, ancaman yang membuat kita harus sadar dan mempersiapkan secara masimal untuk menghadapinya. Kekuatan dan potensi Jawa Timur serta potensi masyarakatnya digerakkan.
“Kualitas SDM dikolaborasi menjadi one power. Bergerak bersama untuk bangkit dan maju menghadapinya. Apapun itu, ancaman tersebut pasti terjadi,” kata Khofifah.
Mantan Menteri Sosial itu, menjelaskan, Jawa Timur dengan segala potensi dan kekuatan yang ada di dalamnya berkeyakinan kuat dan optismis mampu melewatinya.
“Penyiapan etos IKI (Inovatif, Kolaboratif, dan inisiatif) menjadi hal penting yang harus dikerjakan masyarakat Jawa Timur, ” ujarnya di Grahadi, Surabaya.
Ketua Umum Perkumpulan Pengusaha Perhiasan Emas Nusantara, Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si. menambahkan, bahwa ancaman krisis pangan, energi dan keuangan itu menjadi sesuatu yang serius. Melanda di hampir semua dunia, dampaknya akan terasa di Indonesia, terutama dampak ekonomi.
“Jawa Timur dengan segala potensi dan kekuatan yang ada di dalamya, inshallah, akan siap dan mampu mengantisipasinya,” tandas Kyai Zakki.
Di samping itu, Kiai Zakki yang juga sebagai Pengurus Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Jawa Timur, menuturkan, penguatan kelembagaan dan etos SDM yang antisipatif, inisiatif, kolaboratif dan inovatif harus dimiliki. Penguatan kelembagaan dan etos yang mampu memetakan, memberikan ruang dan membuka kanal jaringan statejik potensi dan kekuatan Jawa Timur.
“Itu ada titik awal pergerakan. Titik yang menandai kita memulai untuk menghadapi ancaman tersebut. Bersama-sama bangkit dan optimis. Mengantisipasi dengan kecerdasan dan budi. Tanpa ada kepanikan. Tentu, kekuatan potensi tersebut didesain dan diakumulasi menjadi sesuatu yang berenergi guna mengantisipasi ancaman terrsebut, “pungkas Kyai Zakki yang juga pengasuh pesantren Mukmin Mandiri Waru Sidoarjo. (gik)