SPOTNEWS.ID, Surabaya – Peringatan Hari Pahlawan, 10 November 2022, adalah momentum terbaik untuk merenungkan banyak hal. Salah satunya mengenang para pahlawan dalam peperangan 10 November 1945 di Suroboyo.
Pertama, Semangat heroisme arek-arek Suroboyo meletup begitu hebat, tanpa rasa takut saat mengusir penjajah di bumi pertiwi. Energi tanpa batas tercurah bersama untuk bangkit sembari menggelorakan takbir. “Allah Akbar, Allah Akbar, Allah Akbar…!!!,”begitu seruan pahlawan saat terjadi gencatan senjata kala itu.
Kedua, mengukir sejarah para pahlawan yang berjuang ikhlas yang dikemas dalam bingkai, agar selalu di kenang anak bangsa. Karena sampai kapanpun sejarah mereka tak akan dilupakan.
Ketiga, kepedulian para kiai dan santri. Mereka berjibaku berjuang dan bergerilya, tercatat dalam qalbu yg paling dalam bagi generasi berikutnya. Demikian disampaikan Kiai Zakki saat Ceramah di Radio Elvictor 93,3 FM Surabaya.
Pengasuh Pondok Pesantren Mukmin Mandiri Sidoarjo, Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si, mengingatkan kepada generasi muda, hidup itu jangan hanya sekadar hidup, Jangan hanya membaca sejarah, tetapi hidup itu harus bisa membuat sejarah yang terbaik untuk bangsa dan agama.
“Kenapa negara China begitu besar dan hebat ? ya karena mereka menghargai sejarah dan tak melupakan para pahlawan mereka. Para pahlawan yang menginspirasi dan menyemangati untuk berbuat yang terbaik untuk negerinya,” kata Kiai Zakki yang juga pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur.
Kiai Zakki mencontohkan, Jenderal Cao Cao, misalnya, salah satu jenderal yang dikagumi banyak orang di China, karena sosok yang gagah berani dan tidak takut pada siapapun kecuali tiga hal.
“Sosok jenderal yang takut sama Tuhan, takut kata-kata bijak dan takut ketika tidak bisa berbuat yg terbaik pada orang miskin.
Prinsip itulah membuat Jenderal Cao Cao melegenda dan selalu di kenang di negeri China. Tentu orang Indonesia harus banyak belajar kepada orang China. Belajar nilai-nilai sejarah dan belajar semangat bekerja. Kerja keras, cerdas, ikhlas.
“Nabi Muhammad SAW pernah menyampaikan ke para sahabatnya. Belajarlah ilmu sampai ke negeri China. Sebuah ungkapan Nabi yang bisa memprediksi masa depan. China dengan kekuatan SDM, Militer dan ekonominya menjadi sebuah renungan,”tutup Kiai Zakki. (un)