Surabaya,Spotnews.id – Dalam upaya mengoptimalkan penghimpunan dan pendistribusian Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) selama bulan Ramadan 1446 H, BAZNAS Provinsi Jawa Timur menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di Hotel Juanda, Sidoarjo, Senin (3/2/2025). Acara ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara BAZNAS Jatim dan UPZ dalam memaksimalkan pengelolaan dana ZIS untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Rakor dibuka oleh Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Imam Hidayat, S.Sos., M.M., bersama Ketua BAZNAS Jatim, Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si. Acara ini juga dihadiri oleh jajaran pimpinan BAZNAS Jatim, seperti Waka I Drs. KH. Masnuh MA., Waka II Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., Waka III Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si., dan Waka IV Dr. KH. Husnul Khuluq, M.M. Selain itu, turut hadir Branch Manager Bank BRI Kaliasin, Ayub Burhan, Pengurus Kadin Jatim, Ketua BAZNAS Kota Surabaya, serta Pimpinan BAZNAS Kabupaten Sidoarjo.
Dalam sambutannya, Imam Hidayat menyampaikan bahwa bulan Ramadan merupakan waktu yang sangat spesial untuk meningkatkan penghimpunan ZIS, mengingat masyarakat di bulan ini cenderung lebih antusias dalam membayar zakat, infaq, dan sedekah. “Pada bulan yang penuh berkah ini, rata-rata masyarakat lebih giat membayar zakat, infaq, dan shodaqoh,” ujar Imam Hidayat.
Ia juga menegaskan bahwa hasil ZIS yang terkumpul akan disalurkan melalui berbagai program yang sejalan dengan visi dan misi Pemprov Jatim, seperti bantuan biaya pendidikan dan pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat yang kurang mampu. “BAZNAS Jatim memiliki banyak program yang seirama dengan program Pemprov Jatim, bukan hanya untuk anak yatim, tapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup warga melalui pemberdayaan ekonomi,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua BAZNAS Jawa Timur, Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, dalam sambutannya menekankan pentingnya rapat koordinasi ini sebagai wadah untuk memperkuat sinergi dalam penghimpunan dan distribusi ZIS selama Ramadan. Ia mengingatkan bahwa bulan Ramadan adalah momentum strategis untuk beramal, dan memiliki keutamaan yang sangat besar. “Bulan Ramadan fadhilanya luar biasa, bahkan melebihi mati syahid. Oleh karena itu, ini adalah waktu yang tepat untuk mengumpulkan zakat dan mencari rezeki sebanyak-banyaknya bagi anak yatim, fakir miskin, dan mereka yang berhak,” ujar Prof. Ali Maschan.
Prof. Ali Maschan juga menyoroti kondisi ekonomi masyarakat yang masih banyak menghadapi kesulitan, dengan banyaknya individu yang terpaksa mencari penghidupan dengan cara-cara yang tidak mudah, seperti pengamen dan peminta-minta di jalanan. “Kita masih banyak menemui mereka yang berjuang di jalanan, seperti pengamen dengan tubuh dicat silver. Ini menjadi pengingat bagi kita untuk lebih semangat dalam menghimpun ZIS sebanyak-banyaknya,” tambahnya.
Agenda utama dalam rakor ini mencakup strategi peningkatan pengumpulan ZIS, penguatan program bantuan untuk fakir miskin dan dhuafa, serta persiapan kegiatan berbagi seperti paket sembako dan santunan bagi anak yatim selama Ramadan. Selain itu, dalam rakor ini juga dikukuhkan Forum UPZ, yang diharapkan dapat menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara BAZNAS Jatim dengan seluruh pengurus UPZ di Jawa Timur.
Forum UPZ ini diharapkan akan meningkatkan koordinasi dan efektivitas pengelolaan ZIS, serta memperluas dampak positif dari program-program BAZNAS bagi masyarakat yang membutuhkan. Dengan hasil rakor ini, diharapkan pengelolaan zakat selama bulan Ramadan dapat lebih maksimal, serta memberikan manfaat yang lebih besar bagi umat.
Dengan semangat kolaborasi dan sinergi antara BAZNAS Jatim dan UPZ, diharapkan penghimpunan dan pendistribusian ZIS selama Ramadan 1446 H dapat berjalan lebih optimal, memberikan kebaikan dan keberkahan bagi masyarakat Jawa Timur, khususnya bagi mereka yang membutuhkan.
(Laporan:Spotnews.id-Ryn)