SPOTNEWS.id, Sidoarjo – Menyambut Bulan suci Ramadhan 1444 H/2023, Pesantren Yatim Mahabbatur Rosul Tulangan, Sidoarjo berbagi sembako kepada bunda yatim dan masyrakat sekitar, yang bertempat di Aula Pesantren tersebut, Ahad, (19/3/2023).
kegiatan yang diadakan setiap bulan sekali di minggu kedua ini mematik perhatian publik, karena pada umumnya pesantren berbasis yatim piatu dan dhuafa biasanya mencari dan menjual hasil sumbangan dari donatur yang melebihi kebutuhan, namun berbeda dengan dengan Pesantren Yatim Mahabbatur Rosul Tulangan Sidoarjo ini.
Pesantren Yatim ini justru membagikan hasil sumbangan donatur berupa beras dan sembako yang melebihi kebutuhan kepada Bunda Yatim, Dhuafa dan Masyarakat sekitar Pesantren. Hingga menjadikan hal itu sebagai rutinitas santri menjalankan program berbagi sembako kepada mereka yang membutuhkan.
Dewan Pembina Yayasan Pesantren Yatim Mahabbatur Rosul, Yulianto Kiswocahyono mengatakan, menurutnya ini merupakan moment tepat menyambut Ramadhan santri berbagi sembako kepada Bunda Yatim (Janda) dan Masyarakat sekitar.
“Sebenarnya program ini rutin dilakukan santri setiap bulan sekali pada minggu kedua memberikan smebako kepada Janda, misalnya bunda yatim yang memiliki anak dua, masing-masing diberikan 5 Kg beras dan sembako lainnya, “ujar Yulianto kepada Spotnew.id, Ahad (25/3/2023).
Lebih lanjut, Pria yang juga sebagai Konsultan Pajak ternama di Indonesia ini menjelaskan, kegiatan ini dihadiri kurang lebih 200 Janda yang juga termausk warga sekitar pondok.
“apapun kondisinya kami akan terus istiqomah berbagi kepada siapapun yang membutuhkan, dan alhamdulillah kebutuhan santri tercukupi sehingga sisa kebutuhan yang melebihi dbagikan kepada fakir dan dhuafa, “kata Yulianto.
Ketua Pengurus Mahabbatur Rosul, Ustadz Sonhaji menambahkan, biasanya sebuah pondok pesantren yang umumnya kalau kelebihan sembako pasti kelebihan tersebut dijual dipasaran dan hasil dana yang diterima digunakan untuk operasional pondok.
“Namun kalau Pesantren Mahabbatur Rosul sistemnya beda dengan pondok yang lain. Uniknya pondok kami secara dana operasional untuk santri yang serba gratis tidak pernah kekurangan, karena setiap orang yang datang selalu memberi tanpa diminta, “terang Shonhaji.
Diketahui, kegiatan berbagi sembako rutin ini dihadiri Ketua Pesantren Mahabatur Rosul H.Ali Musthofa, Sekretaris Pesantren Slamet Iswanto, Tokoh Masyarakat Fatkhul Alim, Dewan Pendiri M. SonhajI, Wakil Pesantren Nur Jannah dan Dewan Pendiri Sri Handayani. Turut hadir Dewan Pembina Wandoyo, Yulianto Kiswocahyono dan Toni Zainuri dan Bendahara Pesantren Mahfud dan Lailatul Zumaroh, beserta Dewan Pengawas H.Fauzan Ahmadi dan Sekretaris Kevin Nastatur.
Pesantren Mahabbatur Rosul memiliki empat cabang dan satu induk, rencananya akan kembali membuka dua cabang di daerah yang berbeda. (dn)