Tulungagung,Spotnews.id- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tulungagung meluncurkan program Z-Coffee, sebuah inisiatif pemberdayaan ekonomi berbasis zakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan mustahik (penerima zakat) sekaligus mempromosikan kopi lokal Tulungagung. Peluncuran program ini dilakukan di tengah keseruan Tulungagung Coffee Festival yang digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Tulungagung ke-819, bertempat di halaman Kantor Bupati Tulungagung.
Z-Coffee merupakan bagian dari upaya BAZNAS Tulungagung dalam memberdayakan masyarakat melalui sektor ekonomi kreatif, khususnya pengolahan kopi. Program ini memberikan bantuan modal usaha berupa peralatan dan modal kerja kepada mustahik, serta pembekalan keterampilan dalam pengolahan kopi berkualitas. Selain itu, Z-Coffee juga bertujuan untuk memperkenalkan dan memperluas pasar kopi lokal Tulungagung, yang dikenal dengan berbagai produk kopi unggulannya.
“Peluncuran Z-Coffee ini adalah salah satu bentuk upaya kami untuk memberdayakan mustahik, memberikan mereka kesempatan untuk mandiri secara ekonomi, dan menunjukkan bahwa zakat tidak hanya untuk membantu kebutuhan dasar, tetapi juga bisa menjadi sarana untuk menciptakan ekonomi yang berkelanjutan. Melalui program ini, kami berharap dapat membantu mustahik meningkatkan keterampilan, menciptakan lapangan kerja produktif, dan mengangkat produk kopi lokal ke pasar yang lebih luas,” ujar Wachid, Plt. Ketua BAZNAS Tulungagung, dalam sambutannya.
Kehadiran Z-Coffee dalam Tulungagung Coffee Festival mendapatkan sambutan antusias dari para pengunjung yang berkesempatan mencicipi berbagai produk kopi olahan lokal. Festival kopi ini menjadi ajang untuk memperkenalkan berbagai varian kopi terbaik dari Tulungagung dan sekitarnya, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi kopi daerah.
Dalam kesempatan yang sama, Pj. Bupati Tulungagung, Dr. Ir. Heru Suseno, MT, menyampaikan dukungan penuh terhadap perkembangan industri kopi di daerahnya. “Kami sangat mendukung inisiatif seperti Z-Coffee yang tidak hanya mempromosikan kopi lokal, tetapi juga mendorong pariwisata dan ekonomi kreatif di Tulungagung. Sebagaimana kita ketahui bersama, Kabupaten Tulungagung dikenal sebagai ‘Kota Cethe’, di mana tradisi nyethe telah menjadi bagian dari budaya masyarakat. Dengan adanya program seperti Z-Coffee, diharapkan kopi lokal Tulungagung bisa lebih dikenal luas,” kata Bupati dalam pidato singkatnya.
Z-Coffee diharapkan tidak hanya menjadi program yang menguntungkan mustahik, tetapi juga membawa dampak positif bagi perekonomian lokal. Melalui peningkatan keterampilan dalam pengolahan kopi, para mustahik dapat meningkatkan kualitas hidup mereka, sementara kopi Tulungagung dapat semakin dikenal sebagai produk unggulan.
BAZNAS Tulungagung berharap program ini dapat terus berkembang dan menjadi model pemberdayaan ekonomi berbasis zakat yang berkelanjutan. Dengan melibatkan mustahik dalam industri kopi lokal, diharapkan dapat tercipta peluang usaha yang produktif, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Melalui inisiatif seperti Z-Coffee, BAZNAS Tulungagung menunjukkan bahwa zakat tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga sebagai sarana untuk menciptakan ekonomi yang lebih berkelanjutan dan mandiri.
(Laporan:Spotnews.id-Ryn)