Spotnews.id- Di desa Sidowungu, Menganti, Gresik, hidup seorang wanita lansia yang penuh semangat bernama Mbah Ma’rifah. Di usianya yang telah 90 tahun, Mbah Ma’rifah tetap tampak sehat dan bugar meski harus menjalani hari-harinya sendirian tanpa bantuan anak-anaknya.
Kisah hidupnya menjadi sorotan setelah ia menjadi salah satu penerima bantuan program santunan lansia fakir sebatang kara dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur.
Dalam program tersebut, BAZNAS Jatim memberikan santunan sebesar Rp 600.000,- (enam ratus ribu rupiah) per bulan sampai akhir hayat kepada Mbah Ma’rifah. Bagi Mbah Ma’rifah, bantuan ini sangat berarti untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
“Terima kasih pak, terima kasih pak, Gusti Allah seng bales” ujar Mbah Ma’rifah dengan senyum tulus yang mengembang di wajahnya yang berkeriput namun masih memancarkan semangat hidup.
Hidup Mbah Ma’rifah memang tidak mudah. Ia tinggal sendirian di rumah sederhana, sementara anak-anaknya tidak ada yang merawatnya. Meski demikian, Mbah Ma’rifah tidak pernah merasa kesepian.
Para tetangga di sekitarnya selalu siap membantu, memberikan makanan, dan menemani saat ia membutuhkan teman bicara. Rasa kebersamaan dan gotong royong di lingkungan sekitar menjadi penghibur hati Mbah Ma’rifah di usianya yang sudah senja.
Kisah Mbah Ma’rifah mengingatkan kita semua tentang pentingnya kepedulian dan kasih sayang terhadap sesama. Di tengah keterbatasan dan kesendiriannya, Mbah Ma’rifah tetap menunjukkan semangat hidup yang luar biasa. Semoga bantuan yang diterimanya dapat membawa kebahagiaan di masa tuanya.
Program santunan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak lagi kaum lansia fakir sebatang kara. #SahabatBAZNAS yuk tunaikan zakat, infak, dan sedekah melalui BAZNAS Jatim.
